Suara Forum - Korban jiwa akibat gempa Cianjur terus bertambah menjadi 162 orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Selain itu ada belasan ribu orang mengungsi di 14 posko.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan gempa yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.20 WIB tersebut berskala sedang, tapi mengakibatkan daya rusak yang luar biasa.
"Korban meninggal kejadian 162 orang dan 326 luka berat yang didominasi patah tulang hingga luka akibat benturan," ujar Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur.
Ridwan Kamil juga menjelaskan sebanyak 13.784 warga mengungsi akibat rumahnya runtuh. Adapun jumlah bangunan yang rusak karena gempa Cianjur mencapai lebih dari 2.000 unit.
"Pengungsi akan dibagi dalam belasan posko pengungsian yang dibangun di berbagai wilayah yang terdampak, terutama di wilayah Cugenang. Untuk rumah rusak, itu berdasarkan klasifikasi kerusakan 60-100 persen," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Cianjur, Herman Suherman menyampaikan berdasarkan data Senin sore jumlah korban jiwa terkonfirmasi sebanyak 56 orang.
"Korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk," jelas Herman.
Herman memperkirakan jumlah korban jiwa masih akan terus bertambah. Pasalnya, banyak warga yang belum dievakuasi karena akses jalan di lokasi gempa terputus.
"Kemungkinan korban masih akan terus bertambah, karena ambulan masih berdatangan ke rumah sakit. Puluhan korban yang dibawa ke RSUD Cianjur terpaksa di rawat di area parkir," tuturnya.
/Rudi