Suara Forum - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan terkait dugaan kebocoran data aplikasi PeduliLindungi yang dilakukan oleh Bjorka.
Pihak BSSN menegaskan sekarang jajarannya sedang melakukan koordinasi dengan pihak-pihak berkenaan serta melakukan sejumlah langkah teknis lain.
Menurut Juru Bicara BSSN Ariandi Putra, tim ancaman intelijen siber BSSN sudah mengetahui kasus dugaan kebocoran data aplikasi PeduliLindungi itu pada Selasa (15/11/2022).
"Tim Cyber Threat Intelligence BSSN pada pukul 13.42 WIB, tanggal 15 November 2022 menemukan postingan di Deep Web pada forum breached.to,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).
“”Itu dilakukan oleh Threat Actor Bjorka dengan memberikan 40 record sampel data dan menjual data tersebut seharga USD100.000 dalam bentuk bitcoin," tuturnya.
"Threat Actor mengklaim mempunyai 3,250,144,777 dengan ukuran sebesar 157 GB dengan data berupa data vaksinasi, data history check-in dan data kontak tracing history data pengguna aplikasi PeduliLindungi," urainya melanjutkan.
Atas kasus itu, Ariandi menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang terlibat dalam PeduliLindungi. Seperti, Kemenkes, Kemenkominfo dan PT. Telkom untuk melakukan validasi data dan investigasi.
"BSSN, Kemenkes, Kemenkominfo dan PT. Telkom melakukan koordinasi dan kemudian melakukan validasi data serta investigasi dalam rangka memastikan dugaan kebocoran data pengguna aplikasi PeduliLindungi," tandasnya.
/Rudi